DIGITAL MARKETING


Oleh: Annisa Maulidina

 

Foto oleh Pixabay dari Pexels


Digital Marketing merupakan strategi memperkenalkan produk berupa barang dan jasa kepada konsumen melalui pemanfaatan teknologi digital. Di saat ini sudah banyak sekali teknologi-teknologi canggih, maka dengan banyaknya berbagai perubahan yang terjadi kita harus mampu beradaptasi terhadap perubahan yang ada termasuk Digital Teknologi yang saat ini sedang berkembang pesat.

Mengapa Digital Marketing itu sangat penting?

Berdasarkan dari data bulan Januari tahun 2019, total populasi di Indonesia adalah 268,2 Juta dari total populasi tersebut maka 150 Juta populasi diantara nya sudah mulai menggunakan internet dan keseluruhan dari pengguna internet ini sudah mengakses atau aktif menggunakan sosial media, hampir 80% pengguna sosial itu mengakses nya dengan menggunakan Smartphone.

Saat ini sudah banyak sekali pengguna Smartphone, Smartphone bukan lagi menjadi barang mewah banyak penduduk yang sudah bisa menggunakan Smartphone dan setiap Smartphone pasti memiliki Aplikasi media sosial di dalam nya. Sehingga mengapa beberapa pemasar saat ini menggunakan sosial media sebagai strategi pemasaran nya, dikarenakan banyak konsumen yang telah aktif menggunakan sosial media melalui Smartphone nya. Pertumbuhan penggunaan Gadget, akses terhadap internet, dan aktif dalam penggunaan sosial media itu berkembang sangat pesat dibandingkan dengan jumlah populasi itu sendiri. Hal ini menunjukkan satu gejala positif yang seharusnya dipandang oleh Entrepreneur sebagai peluang. Terlihat muncul satu pola baru dalam konsumen kita harus mempertimbangkan Media Digital sebagai bagian dari strategi pemasaran. Tidak lagi memikirkan mengenai strategi-strategi konvensional, karena konsumen jarang sekali memperhatikan Billboard di jalanan, jarang sekali membaca brosur konvensional dengan baik. Sehingga dengan menggunakan media konvensional sudah tidak cukup efektif dan efisien bagi perusahaan. Berbeda hal nya ketika sebuah advertising ditempatkan pada media-media digital, seperti contohnya diletakkan pada media sosial agar produk kita banyak dikenal oleh masyarakat. Rata-rata penduduk Indonesia telah menghabiskan hampir 8 jam per hari menggunakan internet. Maka ini menjadi peluang yang besar bagi Entrepreneur untuk menggunakan Media Digital sebagai media promosi atau media pemasarannya.

Berdasarkan dari data Tahun 2019, Rata-rata penduduk Indonesia mengakses sosial media hampir tiga jam bahkan lebih dalam sehari. Bahkan pada saat ini dikarenakan dengan adanya Corona Virus, maka semakin banyak waktu yang telah dihabiskan dalam mengakses sosial media. Tidak hanya di Indonesia tetapi secara global bahwa penggunaan media digital ini menjadi kebutuhan utama bagi seluruh konsumen yang ada. Data pada tahun 2019 tentang beberapa sosial media platform yang paling banyak digemari oleh pengguna sosial media diantara lain ada Youtube, Whatsapp, Facebook, Instagram, Line, Twitter, FB Messengger, BBM, Linkedin, Pinterest, Skype, Wechat, Snapchat, Path, Tumblr, Reddit. Ini menjadi wawasan baru atau Informasi baru bagi para pelaku usaha, setidaknya para pelaku usaha bisa mempertimbangkan bahwa harus memasang sebuah iklan melalui sosial media. Dikarenakan sosial media yang paling sering digunakan, hal ini bisa kita refleksikan pada diri kita sendiri bahwa sosial media bisa menjadi pertimbangan bagi para pemasar untuk mebuat iklan dan mempromosikan produk.

Rencana strategis yang dapat dilakukan oleh Entreprenuer agar usaha yang kita jalankan menjadi berkembang, produk kita dapat dikenal oleh banyak orang, mampu berdaya saing dengan lingkungan sekitar. Kita sebagai Entreprenuer bisa menggunakan konsep Sostac (Situation analysis, Objectives, Strategy, Tactics, Action, Control). SOSTAC merupakan model perencanaan digital pemasaran agar lebih efektif dalam penerapan pemasaran digital perusahaan untuk pemasaran produk. Sostac digunakan sebagai kerangka perencanaan untuk mengidentifikasi masalah marketing pada suatu pemasaran produk. Berikut ini penjelasan tahapan-tahapan dalam Sostac yang akan menjadi dasar untuk mengidentifikasi masalah suatu pemasaran pada perusahaan sehingga dapat menghasilkan perencanaan pemasaran yang efektif :

1.    Situation analysis (Analisis Situasi)

Bertujuan untuk menganalisa situasi dari proses pemasaran yang sedang berjalan pada perusahaan. Seorang Entrepreneur perlu tahu terlebih dahulu kondisi perusahaan sekarang ini sedang berada diposisi mana. Tahapan ini mampu memberikan gambaran mengenai organisasi kita dan untuk mencapai hal ini, dapat menggunakan metode berikut ini untuk mendapatkan hasil maksimal :

1.    Siapa konsumen digital kita saat ini, bagaimana mereka melakukan interaksi dengan merek, platform apa yang digunakan, dan bagaimana demografinya.

2.    Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats).

3.    Analisis kompetitor.

4.    Lanskap kanal digital.

5.    Kemampuan dan sumber daya internal

 

 

2.    Objectives (Tujuan)

Fokus terhadap tujuan-tujuan yang ingin dicapai melalui strategi yang akan dirumuskan. Penetapan strategi dengan menggunakan metode 5S singkatan dari :

1.    Sell, akuisisi pelanggan dan terget retensi

2.    Serve, target kepuasan pelanggan

3.    Speak, jumlah pelanggan yang terlibat

4.    Save, keuntungan efisiensi yang terukur

5.    Sizzle, kekuatan situs dan durasi kunjungan

 

Pelaksanaan program marketing nantinya akan mempermudah dalam tahap evaluasi karena sudah dibuat Batasan-batasan tujuannya.

 

3.    Strategy (Strategi)

Strategi adalah cara perusahaan mencapai suatu tujuan yang sudah ditetapkan dan diketahui Bersama. Perencanaan strategi akan menggunakan metode STOP and SIT.STOP (Segment, Target, Market, Online Value Proposition (OVP), dan Positioning). Pembentukan strategi menggunakan SIT (Sewuence or Stage, Integration, dan Tools). Strategi yang telah dibuat itulah merupakan pemodan yang dijalankan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

 

4.    Tactics (Taktik)

Taktik merupakan Langkah-langkah atau tahap-tahap yang akan dilakukan untuk pelaksanaan sebuah strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan digital marketing. Penetapan strategi dengan menggunakan metode 5S. 5S adalah singkatan dari Sell, Serve, Speak, Save, and Sizzle. Kemudian rumuskan masing-masing variabel tersebut secara SMART (Specific, Measurable, Actionable, Relevant, dan Time-related). 

 

5.    Action (Aksi)

Menjalankan taktik yang telah dirumuskan dalam bentuk aksi yang terukur di lapangan marketplace yang sebenarnya. Dapat dibuat berupa rangkaian proses kerja yang terstruktur dan terjadwal berupa flow chart, gantt chart, table activity based time dan tak kalah penting mempersiapkan manajemen resiko yang mungkin terjadi saat eksekusi taktik di lapangan dan juga mempersiapkan siapa, kapan dan bagaimana yang bertanggung jawab pada setiap business. Proses, perencanaan budget, alokasi sumber daya secara detail, sehingga dapat meminimalisir hal-hal yang dapat menghambat mencapai tujuan perusahaan.

6.    Control (kontrol)

Memeriksa atau mengevaluasi secara berkala apakah aksi yang telah dilakukan sudah sesuai dengan tujuan perusahaan. Perhatikan taktik-taktik yang sudah dilakukan, setelah itu lakukan kontrol saat melaksanakan semua taktik tersebut. Berikut cara memantau kinerja dalam  perusahaan :

1.    Melakukan 5S dan analisis web

2.    Pengujian kegunaan suatu produk

3.    Survey kepuasan pelanggan

4.    Profil pengunjung situs

5.    Frekuensi pelaporan

6.    Proses laporan dan Tindakan

Disaat situasi pandemi Covid ini kita sebagai Entrepreneur harus bisa menjadi lebih kreatif lagi dan inovatif. Penjelasan diatas bisa dilakukan oleh semua pelaku usaha untuk menjalankan suatu usahanya agar dapat berkembang dan berdaya saing. Sebagai Entrepreneur harus memiliki sikap bertekad kuat, berani mengambil resiko, dan dapat menghadapi segala tantangan yang ada. Bahkan pada saat Pandemi ini dengan menggunakan media digital akan mempunyai peluang yang sangat besar bagi pelaku usaha.


Baca artikel menarik lainnya tentang wirausaha https://www.duniakampus40.net/

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini